Tingkatkan Pemahaman AIKA Melalui Pengajian Bulanan

Assalamu’alaikum Sobat Q n A.

Alhamdulillah di hari Sabtu (11/1) pagi guru dan staff di sekolah kita dapat mengikuti kegiatan Pengajian Bulanan Guru dan Staff. Kegiatan ini untuk pertama kalinya dilaksanakan, dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Hadir sebagai pemateri pengajian, Ustadz Pudin Saepudin, S.Th.I., M.Pd. menyampaikan materi pengajian dengan tema “Peran Guru dan Staff dalam Dakwah Persyarikatan di Amal Usaha Muhammadiyah (Merujuk PHIWM)”. Ia menyampaikan bahwa PHIWM atau Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan panduan praktis bagi warga Muhammadiyah dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat bahkan bernegara.

“Bapak Ibu sekalian, sebagai muslim tentu pedoman utama hidup kita adalah Al-quran dan as-sunnah. Adapun PHIWM ini merupakan hasil ringkasan para pimpinan di Pimpinan Pusat Muhammadiyah sehingga memudahkan kita dalam melaksanakan aktifitas. PHIWM ini juga tetap berlandaskan Al-quran dan hadits, insyaallah kita tidak akan tersesat”, tegasnya.

Dalam PHIWM ada 11 poin garis besar yang menjadi acuan warga Muhammadiyah, diantaranya:
1. Kehidupan Pribadi
2. Kehidupan dalam Keluarga
3. Kehidupan Bermasyarakat
4. Kehidupan Berorganisasi
5. Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah
6. Kehidupan dalam Berbisnis
7. Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi
8. Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara
9. Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
10. Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
11. Kehidupan dalam Seni dan Budaya

Dari 11 poin garis besar di atas, Ustadz Pudin menyampaikan secara singkat dengan pembawaanya khas dan cukup lugas. Adapun beberapa ringkasan materi pengajian yang beliau sampaikan sebagai berikut:

  • Pemahaman PHIWM harus sampai pada semua warga Muhammadiyah, terutama yang ada di AUM. Karena Dakwah menjadi tugas bersama-sama. Pribadi kita kelak akan dimintai pertanggungjawab di hadapan Allah, maka kita harus menyiapkan dengan sebaik-baiknya, terutama yang berkaitan dengan aqidah. Kemudian kita harus mampu menjaga dan membawa keluarga pada jalan yang diridhoi Allah SWT.
  • Pada tingkatan keluarga, suami sebagai kepala keluarga harus mampu menjadi teladan yang baik bagi istri dan anak-anaknya. Harus mampu mengamalkan ajaran Islam secara bersama tidak hanya menyampaikan, memerintah, tetapi tidak melaksanakan seperti dalam QS Ash-shaf ayat 2-3.
  • Pentingnya kita bermasyarakat, terbiasa bersosialisasi dengan baik dimanapun. Ikut aktif dalam kegiatan masyarakat dan organisasi masyarakat dengan tujuan berdakwah di dalamnya sehingga berdampak positif dan bermaslahat. Prinsip tolong-menolong harus senantiasa melekat pada pribadi kita. Jiwa kepedulian terbiasa kita lakukan terutama di sekitar kita.
  • Keberadaan organisasi Muhammadiyah beserta ortomnya, maka kita bisa terlibat aktif di dalamnya sesuai dengan kategori dan kemampuan.
  • Dalam mengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), kelola dengan baik dengan prinsip kejujuran dan tanggung jawab yang terbaik.
  • Dalam berbisnis, kita diperbolehkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan untuk memberikan kemaslahatan yang luas. Berbisnis sesuai dengan syariat Islam, menjauhi hal-hal riba, gharar, dan syubhat.
  • Dalam mengembangkan profesi, mendorong diri untuk terus meningkatkan potensi dan memperluas wawasan.
  • Peran Muhammadiyah dalam berbangsa dan bernegara sudah lebih dulu sebelum kemerdekaan RI. Sehingga kepercayaan pemerintah kepada Muhammadiyah dalam menempatkan orang-orang terbaik mengisi posisi strategis. Perpolitikan harus diisi oleh orang-orang terbaik, lurus, jujur, dan bertanggung jawab, jangan sampai diisi oleh orang yang bermasalah sehingga politik bisa berjalan pada jalan yang benar.
  • Pelestarian lingkungan diawali dari pribadi dengan peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar dan masyarakat.
  • Pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) harus menjadi pionir, terdepan dalam pemahaman dan penggunaan teknologi. Muhammadiyah sudah lebih dahulu dan banyak dalam pengembangan IPTEK melalui kampus-kampusnya.
  • Muhammadiyah dalam seni budaya berprinsip bahwa diperbolehkan, sejauh tidak berlebihan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Seni budaya dapat menjadi media dakwah apapun bentuknya.

Demikian ulasan materi pengajian bulanan guru dan staff SD Muhammadiyah 3 Cileungsi. Semoga Allah memberikan keistoqmahan kepada sekolah untuk secara rutin melaksanakan pengajian bulanan. Dan semoga kita mampu mengambil manfaat, pelajaran, dan mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *