Assalamu’alaikum Sobat Q n A. Semoga kita senantiasa dimudahkan dalam mempelajari, membaca, dan menghafalkan Al-quran. Aamiin
UMMI Foundation sebagai lembaga resmi nasional yang memiliki Cabang di berbagai daerah tersebar di Indonesia berkomitmen untuk memberantas buta huruf Al-quran. Pemberantasan buta huruf Al-quran ini tidak hanya untuk usia anak-anak, tetapi untuk semua kalangan, baik remaja dan dewasa. Untuk wilayah Cileungsi, alhamdulillah sudah ada pengurus UMMI Quran Center (UQC) untuk Kecamatan Cileungsi dan sekitarnya di bawah koordinasi UMMI Daerah (UMDA) Bekasi Raya.
Pada awal tahun 2025 ini, UQC Cileungsi memperbanyak titik pembelajaran UMMI yang terbuka untuk umum dewasa. Hal ini sebagai bentuk pelaksanaan komitmen agar semakin banyak masyarakat yang mampu membaca Al-quran dengan baik dan benar. Salah satu titik pembelajaran yang baru dibentuk yaitu di SD Muhammadiyah 3 Cileungsi untuk area Desa Dayeuh dan Sekitarnya.
Pada Sabtu (1/2) lalu di ruang kelas 1A, dilaksanakan pembukaan pembelajaran Tahsin Al-quran titik SD Muhammadiyah 3 Cileungsi. Sebagaimana informasi yang disebar, alhamdulillah antusias pendaftar untuk angkatan pertama ini cukup bagus. Ada sebanyak 11 orang pendaftar untuk menjadi peserta tahsin Al-quran. Rencana kegiatan tahsin akan dilaksanakan setiap hari Sabtu pagi selama 6 bulan. Diawali dengan placement test setelah acara pembukaan, agar dapat diketahui tingkat kemampuan bacaan Al-quran peserta sejauh mana.
Ustadzah Wersi Anggareni, S.Pd. sebagai pengurus UQC Cileungsi menyampaikan terima kasih kepada pihak SD Muhammadiyah 3 Cileungsi telah diizinkan untuk membuka kelas titik pembelajaran wilayah desa Dayeuh dengan jumlah peserta 11 orang. Ia berharap, kerja sama ini menjadi jalan kebaikan dan keberkahan serta menjadi pusat pembelajaran Al-quran metode UMMI di desa Dayeuh.
Ustadz Muhammad Jatnika Pamungkas, M.Pd. sebagai Wakil Kepala SD Muhammadiyah 3 Cileungsi menyampaikan terima kasih kepada pihak UQC Cileungsi atas kepercayaannya telah membuka kelas titik pembelajaran UMMI untuk umum. Hal ini sejalan dengan semangat dan komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas bacaan guru dan staff. (red)




